4For a bibliographic description of the basic sources on Ahmad see Karl Vollers' "Ahmed al-Badawi, sidi." In: In: Encyclopaedia of Islam , vol. 1 (Leyden: Brill, 1913) pp. 192-195, especially p. 195.
AlSayyid Ahmad al-Badawi was the youngest of the seven children of al-Sayyid 'Ali. His siblings were al-Hasan (the eldest, born in 583 AH), Muhammad, Fatimah, Zainab, Ruqayyah, and Fiddah. Even from a young age, al-Sayyid Ahmad was already known as al-Badawi (the bedouin) as he liked to cover his face, imitating the behaviour of the desert
AssalamualaikumWarahmatullahi WabarakatuhKaromah Sayyid Syech Ahmad Al Badawi Arrifa'i - KH Husein IlyasSilahkan Simak Sampai Selesai. Agar tidak Gagal Pah
cash. Abstract An abstract is not available for this content so a preview has been provided. Please use the Get access link above for information on how to access this content. Type Book Review Information Copyright Copyright © The Authors, 2021. Published by Cambridge University Press References 1 Not to be confused with her 1994 Al-Sayyid al-Badawī Un grand saint de l'islam égyptien 1994, a much longer work 600 pages based on Mayeur-Jaouen's dissertation research. This work does not have an English translation.
Vous naviguez sur le site de Radio-CanadaAide à la navigationDébut du contenu principal
Pada abad ke-13, semua muslim bermazhab sunni di Maroko menghormatinya sebagai waliyullah saat kepemimpinan dinasti Muwahhidun. Beliau adalah Sayyid Ahmad Al-Badawi, seorang wali Qutub dan pendiri tarikat Badawiyyah. Beliau berasal dari Kota Fes dan akhirnya menetap dan wafat di Tanta, Mesir pada tahun 1236. Dalam Kitab Al-Hakim yang disusun Syeikh Ibnu 'Athoillah As-Sakandariy, Sayyid Ahmad Al-Badawi memberikan nasihat indah kepada salah seorang muridnya."Wahai Abdul Ali, berhati-hatilah kepada cinta dunia, sebab itu bibit segala dosa dan dapat merusak amal saleh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW 'hubbud dunia ra'su kulli khathi'ah' cinta pada dunia itu sumber segala kejahatan. Sedang Allah Ta'ala berfirman 'innallaha ma'alladzinat taqau walladzina hum muhsinun sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bertakwa, dan orang-orang yang berbuat kebaikan," kata Sayyid Ahmad boleh mempunyai kekayaan di dunia ini, tetapi Rasulullah SAW melarang jangan cinta dunia. Seperti Nabi Sulaiman AS dan para sahabat yang kaya, kita harus menundukkan dunia, dunia tidak boleh diletakkan dalam Sayyid Ahmad Al-Badawi melanjutkan nasihatnya"Wahai Abdul Ali! Kasihanilah anak yatim dan berikan pakaian pada orang yang tidak berpakaian. Berilah makan pada orang yang lapar, dan hormatilah tamu dan orang dalam perantauan, semoga dengan begitu kamu diterima oleh Allah. Dan perbanyaklah dzikir, jangan sampai termasuk golongan yang lalai di sisi ketahuilah bahwa satu rakaat di waktu malam lebih baik dari seribu rakaat di waktu siang, dan jangan mengejek/merendahkan orang yang tertimpa musibah. Dan jangan berkata ghibah atau namimah membicarakan aib seseorang atau mengadu domba seseorang dengna yang lain.Dan jangan membalas mengganggu orang yang telah mengganggumu. Dan maafkan orang yang menganiayamu. Dan berilah pada orang yang kikir padamu. Dan berlaku baik pada orang yang jahat padamu. Dan sebaik-baik moral budi pekerti seseorang ialah yang sempurna tidak berilmu, maka tidak berharga di dunia dan akhirat. Siapa yang tidak sabar, tidak berguna ilmunya. Siapa yang tidak dermawan, tidak mendapat keuntungan dari kekayaannya. Barangsiapa tidak sayang kepada sesama manusia, tidak mendapat hak syafaat di sisi Allah. Barangsiapa yang tidak bertakwa, tidak berharga di sisi Allah. Dan barangsiapa yang tidak memiliki sifat-sifat ini, tidak mendapat tempat di surga. Berzikirlah kepada Allah dengan hati yang khusyu' dan waspadalah terhadap sesuatu yang melalaikan, sebab lalai itu menyebabkan hati beku. Dan serahkan dirimu pada Allah, dan relakan hatimu menerima musibah, ujian sebagaimana kegembiraanmu ketika menerima nikmat dan tundukkan hawa nafsu dengan meninggalkan syahwat". Demikian nasihat indah Waliyullah Sayyid Ahmad Al-Badawi kepada muridnya. Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat dan hikmahnya. Allahu A'lam.rhs
karomah sayyid ahmad al badawi